MENGENAL FUNGSI OLI , KOMPOSISI , DAN TINGKAT KEKENTALAN OLI │ OTOTRACK201



 MENGENAL FUNGSI OLI , KOMPOSISI , DAN  TINGKAT KEKENTALAN OLI

Ototrack201-Biasanya oli yang digunakan pada pabrikan tentunya sudah bisa kita jadikan acuan , dikemasan oli tersebut biasanya akan terdapat kode misalnya SAE 10w – 40. Lalu untuk apa sih fungsi oli mesin pada motor kenapa harus mengganti yang baru , kenapa harus menggunakan kode yang sama misal SAE 10w – 40 maka saat mengganti oli yang baru menggunakan SAE 10w – 40 juga..?

Fungsi Oli mesin pada sepeda motor

  1. Mengurangi Gesekan
    Seperti yang kita ketahui bahwa mesin motor itu kalau dilihat dia bekerja prosesnya yaitu bergesekan.Dengan menggunakan oli tentunya hal ini akan mengurangi gesekan pada komponen mesin motor. Gesekan yang terjadi pada komponen mesin motor akan menyebabkan komponen bagian dalam mesin menjadi cepet aus , mengurangi tenaga yang dihasilkan,menghasilkan kotoran dan panas. Agar hal tersebut berkurang maka saat terjadi gesekan tersebut di lapisi dengan oli pelumas (oli mesin motor), jadi peran oli motor tersebut yaitu fungsinya disitu sebagai lapisan  terjadinya gesekan pada mesin motor.
  2. Sebagai pendingin
    Oli mesin pada motor juga berfungsi sebagai pendingin dari panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran di dalam disilinder dan juga panas yang dihasilkan oleh antar komponen di dalam mesin motor.
  3. Sebagai Perapat
    Oli mesin motor juga berfungsi sebagai perapat celah celah antara piston dengan silinder, Pelumas (oli) dapat mengurangi kebocoran kompresi maupun tekanan hasil pembakaran dengan membuat lapisan oli yang mengisi celah antara piston dan silinder.
  4. Sebagai peredam
    Oli motor juga berfungsi sebagai peredam getaran dan juga suara bising dari benturan piston ,kemudian komponen batang piston dan juga poros engkol. Oli mesin atau pelumas agar berfungsi untuk melapisi antara bagian tersebut dan juga meredam benturan yang terjadi sehingga suara mesin lebih halus tidak terlalu kasar.
  5. Sebagai Pembersih
    Oli motor juga berfungsi sebagai pembersih kotoran hasil dari gesekan antar komponen mesi motor , pelumas ini (oli mesin motor) akan membantu membawa kontoran tersebut sehingga bagian yang begesekan akan tetap bersih.
  6. Sebagai Anti karat
    Oli motor juga berfungsi untuk anti karat , selain sebagai pelumas dan juga melapisi bagian logam sehingga hal ini tentunya akan menghindari kontak langsung dari udara dan juga air.
Menurut Bahan bakunya oli dibagi menjadi 4 bagian.
1.      Oli Mineral.
oli ini yaitu memiliki bahan dasarnya dibuat dan di proses melalui penyulingan bahan mineral.
2.      Oli Vegetebel.
oli yang satu ini diperoleh dengan cara yaitu dari bahan bahan tumbuhan diantaranya minyak dari tumbuhan jarak, jenis oli ini mempunyai sifat pelumas yang baik sehingga sering digunakan untuk racing. namun mempunyai kelemahan yaitu harganya yang mahal dan tidak dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama karena proses oksidasi terjadi sangat cepat.
3.      Oli syntetic.
Oli jenis ini dibuat dari bahan dasar produk petroleum seperti ettylene, kemudian diproses lagi secara kimiawi untuk menghasilkan viskositas yang stabil sesuai dengan karakteristik yang diinginkan. Keunggulan jenis oli yang satu ini yaitu karakteristik oli relative stabil , sehingga mempunyai kemampuan pelumas yang cukup dan sangat baik.
4.      Oli Semi syntetic.
Oli yang terakhir ini adalah paduan antara oli mineral dengan syntetic , yaitu akan menghasilkan kemampuan pelumasan yang baik degan harga yang lebih murah dari syntetic.
 
Nah mengenai dasar dasar oleh dan juga bahan dasar yang digunakan kita sudah mengetahuinya selanjutnya kita akan belajar mengenai tingkat kekentalan pada oli.
    Hasil gambar untuk shell helix hx7
  1. Kekentalan atau orang menyebut dengan istilah SAE, adalah suatu pembeda untuk kelas kelas suatu oli mesin berdasarkan tingkat sifat dan kekentalan , SAE bukanlah ukuran mutu kualitas suatu oli tapi tingkat kekentalan oli.
  2. SAE rendah (orang orang menyebut dengan istilah encer) tidak identik dengan mutu yang lebih baik dibandingkan dengan oli yang kental
  3. Makna atau arti sesungguhnya dari kode kemasan oli motor SAE bukanlah sekedar encer dan juga kental, tetapi lebih berkaitan dengan kemampuan oli motor tersebut beradaptasi pada suhu rendah dan tinggi.
  4. Sebagai contoh , misalnya anda membeli oli 10w – 40 maka di balik kode tersebut ,suatu oli motor memiliki kemampuan (yang telah diuji berdasarkan standard) dan distarter pada suhu (minus) -10 C’ dan dialirkan didalam mesin motor sampai suhu – 20 C’ dan memiliki minimum kekentalan tertentu pada suhu tinggi 150’C
  5. Untuk Oli motor SAE 10W- 40 biasanya memiliki kemampuan tingkat beku sampai – 30’C dan juga memiliki tingkat didih sampai dengan 150 ‘C.
  6. Untuk oli yang 15W – 50 memiliki kemampuan tingkat beku sampai – 25’C dan memiliki kemampuan tingkat didih sampai 150’C.

Kesimpulan

Jadi kesimpulan yang bisa di ambil adalah , semakin kecil angkat didepan W (10 w – 4) maka tingkat keenceranya semakin tinggi, tetapi bukan berarti semakin encer oli motor maka semakin bagus untuk digunakan , hal ini juga tergantung dari lingkungan ,maksudnya adalah jika motor anda berada di lingkungan daerah penggunungan yang sudah pasti memiliki suhu yang dingin maka disarankan menggunakan oli dengan tingkat beku yang tinggi misalnya oli motor 10w – 40 atau bisa juga dengan SAE 15w – 50 dan utnuk daerah yang mempunyai suhu panas misalnya dijakarta (karena sering terjadi macet) , motor sering digunakan stop and go maka bisa menggunakan oli yang tingkat bekunya rendah/sedang misalnya 15w – 40 / 20 w -40

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama